
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mengetahui motivasi pengacara senior Yusril Izha Mahendra begitu berkeras melawannya di Pemilukada DKI, 2017.
Hanya saja, dia menduga Yusril bakal menembakan isu Suku, Agama, Ras, Antargolongan (Sara) kepadanya. "Kalau dia jual, berarti yang mau dijual primordialisme dong," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/02/2016).
Jika hal itu benar-benar dilakukan Yusril, Ahok mengaku tak gentar sedikitpun. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku telah paham betul karakter warga Jakarta yang sudah tak mempan dengan isu Sara.
Buat Ahok, hal itu sudah pernah dilaluinya saat dirinya maju bersama Joko Widodo (Jokowi) di Pemilukada DKI 2012 lalu. "Kalau dia yakin mau jual primordialisme, saya enggak tahu, kita lihat saja, orang Jakarta sudah enggak peduli agama kok, Orang yang aku lakukan selama ini Islam banget kok," terang Ahok.
Ketika Yusril menyatakan siap head to head dengan Ahok di panggung Pemilukada DKI 2017, Ahok pun menanggapi dengan jantan. "Saya kalau bisa ditakdirkan head to head dengan Yusril saya senang banget ya, iya dong. Sekalian untuk membuktikan teorinya benar apa salah," ujar Ahok.
Yusril sebelumnya menegaskan siap menggempur pertahanan calon Gubernur petahana di Pemilukada DKI lewat akun Twitternya. "Saatnya head to head! (berhadap-hadapan, red)" kata juru tulis teks pidato presiden Soeharto itu. (rn)