
NBCIndonesia.com - Suriah kini telah menjadi negara pengekspor teroris, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Saat berpidato dalam Forum Bisnis Turki-Somalia di Istanbul, Selasa (23/02/2016), Erdogan mengatakan: "Kekacauan di Suriah memberikan kesempatan bagi organisasi-organisasi teroris seperti ISIS, (Jabhat) al-Nusra, PYD (Partai Uni Demokrat Suriah) dan YPG (Unit Perlindungan Masyarakat) untuk berkembang dan melebarkan sayapnya."
YPG adalah sayap bersenjata partai Kurdi di Suriah, PYD, yang berafiliasi dengan partai Kurdi di Turki, Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Turki menganggap semua kelompok Kurdi itu sebagai organisasi teroris.
"Turki, sebagai negara yang merasakan ancaman dari Suriah, adalah negara yang paling terpengaruh oleh serangan teror," ujar Erdogan, sebagaimana dikutip dari World Bulletin.
Ia lalu kembali mengulangi seruannya kepada masyarakat internasional untuk mengambil satu sikap untuk melawan terorisme dan semua negara yang mendukungnya.
Ia menambahkan bahwa setengah juta warga Suriah telah tewas akibat konflik sementara 12 juta lainnya terpaksa mengungsi. (rn)