Nusanews.com - Laga Persegres Gresik United melawan PS TNI, di ajang Indonesia Soccer Championship, Minggu (22/5/2016), menyisakan puluhan korban luka di pihak suporter Persegres Gresik.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Petrokimia ini, suporter PS TNI tiba-tiba mengamuk dan mengejar para suporter Persegres.
Suporter berlarian masuk ke lapangan, sehingga pertandingan terpaksa dihentikan sementara.
Kejadian ini diawali dari aksi seorang suporter Persegres yang mencopot spanduk dukungan PS TNI.
Tak terima dengan aksi itu, ratusan suporter PS TNI yang didominasi anggota TNI pun berbalik menyerang para pendukung Persegres.
Atas kejadian ini, suporter Persegres United dirawat di rumah sakit.
Ada yang di rumah sakit Semen Gresik, Rumah Sakit Petrokimia Gresik dan RDUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Minggu (22/5/2016).
"Waktu pertandingan baru lima menit tiba-tiba ada tawuran. Saya kena lemparan batu," kata Muhammad Erik Ardiansyah (14), usai dirawat di IGD RS Petrokimia Gresik.
Informasinya, suporter yang dirawat di RS Petrokimia Gresik sebanyak 25 orang.
Jumlah ini belum yang di RSUD Ibnu Sina dan RS Semen Gresik.
"Tidak hanya batu. Batako yang digunakan untuk menimpa tiang spanduk agar tidak goyang juga dilemparkan. Bahkan yang dekat dengan suporter TNI juga dihantam dengan tangan," kata Jamal Abdillah (22), suporter Persegres United dari Kecanatan Panceng.
"Saya tidak tahu apa-apa. Mau lari juga tidak bisa sudah tertutup dengan suporter lain. Tiba-tiba batu mengenai kepala saya. Saya sempat lemparkan balik batu tersebut," katanya. (tn)
