
Nusanews.com - Proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta mulai mengerucut. Hal itu tak lepas dari keputusan tujuh Partai Politik di DKI yang sudah sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan.
Partai tersebut antara lain, PDIP, PKS, Gerindra, PAN, PPP, PKB dan Demokrat. Mereka kompak untuk menjegal sang petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah lebih dulu diusung Partai Golkar, Nasdem dan Hanura.
Direktur Eksekutif The Jakarta Institute, Reza Fahlevi mengatakan, terbentuknya Koalisi Kekeluargaan ini mendapat apresiasi masyarakat Ibu Kota Jakarta.
Reza menilai, ketujuh Parpol tersebut terbukti peka terhadap penderitaan dan keinginan rakyat kecil yang selama ini ditindas oleh Ahok.
"Kini, tinggal cari calon yang layak melawan serta memiliki kekuatan untuk menantang Ahok di Pilkada nanti," ujar Reza saat dihubungi TeropongSenayan, Jakarta, selasa (9/8)
Lebih lanjut, Reza juga merekomendasikan agar Koalisi Kekeluargaan dapat mempertimbangkan sosok kharismatik Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Menurutnya, Sjafrie merupakan tokoh yang sudah familier dan cukup akrabg dengan warga Ibu Kota DKI.
"Saya kira Pak Sjafrie adalah tokoh yang layak untuk diusung oleh Koalisi Kekeluargaan, beliau didukung arus bawah, punya kepribadian yang santun serta berpengalaman dalam birokrasi, beliau sangat signifikan untuk bisa jadi pemenang melawan Ahok," katanya.
Pengamat politik alumnus Fisip Universitas Nasional ini mengaku, saat ini memang banyak hasil survei yang menyatakan bahwa incumbent berada di garis paling depan untuk kontestasi di Pilkada DKI 2017.
Meski begitu, kata dia, hal itu sama sekali tidak menjadi jaminan Ahok bisa memenangi Pilkada DKI dengan mudah," urai Reza.
Karenanya, mantan Sespri MenpanRB era Yudhy Chrisnandy ini menjelaskan, jika ada calon yang memiliki rekam jejak baik, tak menutup kemungkinan sejarah Pilkada DKI 2012 akan kembali terulang.
"Beliau (Sjafrie Sjamsoeddin) punya rekam jejak baik, punya karakter kepemimpinan kuat, tegas dan merakyat. Tinggal bagaimana partai pengusung dan para pendukung bekerja maksimal disisa waktu ini," ujarnya.
Reza juga memprediksi, banyak keuntungan yang didapat masyarakat Jakarta jika Sjafrie menang dalam Pilkada terutama masalah birokrasi di lingkungan Pemprov DKI.
Hal tersebut merujuk pada pengalaman Sjafjie saat menjabat sebagai Wakil Menteri di Kementerian Pertahanan RI, dimana Sjafrie berhasil merubah wajah Kemenhan dari yang meliteristik menjadi wajah sipil dan juga citra kementerian.
"Berkat terobosan beliau, Kemenhan menjadi lebih profesional serta berhasil mengubah sistem di Kementerian, yang sebelumnya tergolong boros dan bocor dari sisi anggaran," tutup Reza. (ts)