Nusanews.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sandiaga Uno mengajak relawannya menuntaskan perjuangan memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
Menurut dia, tahapan hingga akhirnya Gerindra dan PKS sepakat mengusung pasangan Anies-Sandiaga melalui dinamika yang cukup panjang.
“Saya sendiri yang mengajak Mas Anies untuk gabung, dan alasan mengapa akhirnya saya memutuskan untuk menjadi wakil, karena menurut saya kurang pantas ya dari menteri jadi wakil gubernur,” kata Sandiaga, Senin (26/9/2016). Dia menceritakan, Anies sempat bertanya apakah Prabowo Subianto bisa menerima kehadirannya, sebab tak dapat dipungkiri bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pernah berada di pihak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya yakinkan Pak Prabowo, ini negarawan dan bisa move on. Beliau tidak melihat masa lalu tapi masa depan. Jika Mas Anies komitmen dan fokus lima tahun bangun Jakarta dengan tuntas dan ikhlas, Insya Allah saya bisa yakinkan Pak Prabowo dan kawan-kawan di PKS,” kata Sandi.
Akhirnya setelah melalui berbagai proses, tercapai kesepakatan jika konsep Anies-Sandi adalah dwitunggal.
“Kami tak pernah bicara DKI 1 atau DKI 2, kami adalah satu kesatuan. Saya kuat di bidang ekonomi, pembangunan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, lapangan pekerjaan, stabilisasi harga bahan pokok, supaya ketimpangan kesenjangan ekonomi ini tidak berlanjut. Sedangkan Mas Anies piawai membangun kecerdasan bangsa, membangun harapan, kebahagiaan, festival gagasan,” kata Sandi. (it)