logo
Minggu 20 Juli 2025
×
Minggu, 20 Jul 2025

Senin, 24 Oktober 2016

"Ahok Hanya Mampu Memimpin Tiang-tiang Beton!"

"Ahok Hanya Mampu Memimpin Tiang-tiang Beton!"

Nusanews.com - Ratna Sarumpaet dengan tegas mengatakan tidak akan mendukung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Pasalnya, kata pendiri Ratna Sarumpaet Crisis Center itu, selama ini Ahok terlalu banyak melakukan kesalahan, seperti kasus proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta dan kasus Rumah Sakit Sumber Waras.

"Saya kan aktivis, saya lebih suka memastikan apa yang tidak boleh, itu pasti yang saya kejar. Bagi saya, haram hukumnya bagi Ahok untuk menjadi gubernur karena terlalu banyak kesalahan yang dilakukan," tegas Ratna dikutip dari suara.com, Jumat (21/10) kemarin.

Kemudian, Ratna tidak setuju jika Ahok disebut berprestasi. Menurutnya, Ahok tidak mampu memimpin Jakarta dengan baik.

"(Ahok) sangat tidak mampu menjadi gubernur yang mengayomi atau memimpin manusia. Dia hanya mampu memimpin tiang-tiang beton," tukas Ratna.

Meski dengan tegas mengatakan akan mati-matian menggusur Ahok, namun seniman sekaligus aktivis HAM itu mengaku sampai saat ini belum memutuskan akan mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylvia Murni atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

"Kalau dua calon lainnya aku masih abstain. Kalau orang nanya ke saya, ya pilih saja satu di antara dua itu (selain petahana)," ucap Ratna.

Lebih lanjut, ibunda Atiqah Hasiholan itu mengaku telah mendapatkan tawaran dari para pendukung pasangan calon gubernur untuk menjadi juru kampanye, namun ia masih menolaknya.

"Saya belum bisa melakukan itu karena sampai sekarang saya belum mendengar pernyataan yang jelas dari kedua pasangan calon itu (selain Ahok) apa yang menjadi sikap mereka terhadap reklamasi. Reklamasi itu ancaman bagi Jakarta dan bahkan seluruh pulau di Indonesia," pungkas Ratna. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: