
NUSANEWS - Bencana gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah, mendorong berbagai pihak untuk membantu para korban. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto ingin dana optimalisasi di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dipakai untuk rehabilitasi dan rekonstruksi usai bencana. Dia juga telah memerintahkan hal itu kepada para kader partai.
"Melalui Fraksi Golkar di DPR RI, kami instruksikan agar dana optimalisasi dipergunakan sebagai cadangan, dan dapat dipergunakan sepenuhnya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah pascabencana di Palu, Donggala, Sigi dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah dan juga daerah NTB," ujar Airlangga di Palu, Senin (8/10).
Airlangga menuturkan, alokasi dari APBN 2019 ini dibutuhkan setelah melihat secara langsung dampak gempa 7,4 magnitudo di Palu. Rehabilitasi dan rekonstruksi usai bencana dipastikan membutuhkan dana banyak.
"Dengan melihat kerusakan akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah untuk rehabilitasi dan rekonstruksinya, membutuhkan dana yang tidak sedikit," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah pusat harus memiliki perhatian khusus, dengan mengalokasikan anggaran yang besar untuk kepentingan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pada kesempatan itu, dia juga turut berbelasungkawa atas para korban gempa yang kehilangan keluarga dan harta benda mereka. Airlangga didampingi Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Ketua Korbid Ekonomi Golkar Azis Syamsyudin, Ketua Korbid Kesra Roem Kono dan Rizal Mallarangeng.
"Kami juga berdoa agar masyarakat Palu, Donggala, Sigi dan daerah lainnya yang terdampak bencana agar diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi bencana yang dahsyat ini," tutup Airlangga.
SUMBER