logo
×

Sabtu, 31 Oktober 2015

Desak Rini Dicopot, PDIP Bantah Dorong Wahyu Sakti Trenggono Menteri BUMN,"Tanya Jokowi"

Desak Rini Dicopot, PDIP Bantah Dorong Wahyu Sakti Trenggono Menteri BUMN,"Tanya Jokowi"
NBCIndonesia.com - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menuturkan untuk posisi menteri BUMN dibutuhkan sosok kreatif dan solutif. Untuk mengembangkan BUMN tidak harus dengan penambahan penyertaan modal negara yang lebih besar seperti yang diusulkan dalam RAPBN 2016 yang kemudian jadi topik perdebatan hingga kini.

Di tengah panasnya rapat paripurna DPR tentang RAPBN 2016, elite PDIP mendorong Menteri BUMN Rini Soemarno direshuffle. Lalu apakah PDIP sudah punya calon pengganti Menteri BUMN?.Tapi Isu santer PDIP mempersiapkan Wahyu Sakti Trenggono untuk posisi ini, benarkah?.Soal itu "Tanya Jokowi, Itu produk spekulasi saya tidak mau komentar," kilah Hendrawan.

Desakan agar Menteri Rini lekas diganti didengungkan oleh Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Kebijakan Menteri Rini disebut kurang mantap. PDIP menyarankan Presiden Jokowi mencari figur yang tepat untuk mensinergikan BUMN."Kebijakannya tidak tepat, memberi beban bagi negara. Kebijakan Bu Rini merugikan keuangan negara," ujar Hendrawan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat(30/10/2015).

Sedangkan Wahyu Sakti Trenggono yang menjadi isu santer PDIP untuk calon pengganti Menteri BUMN ,dia sendiri pernah masuk bursa kabinet kerja. Kala itu PAN sudah santer terdengar bakal dapat jatah menteri setelah kemenangan Jokowi di Pilpres.Eks bendahara DPP PAN yang dikenal sebagai orang dekat Hatta Rajasa ini pernah menjadi pimpinan Satgas Khusus Kantor Transisi Jokowi-JK. Wahyu Sakti bekerja bersama Prananda Prabowo, menjadi salah satu pimpinan tim pengarah blusukan Jokowi.

Kini nama Wahyu Sakti Trenggono diisukan bisa jadi menteri representasi dari PAN meski juga dekat dengan PDIP. Lalu apakah dorongan penggantian Rini bakal menempatkan Wahyu Sakti Trenggono di posisi Menteri BUMN?. (dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: