![]() |
Fadli Zon - Pelantikan Anggota DPR-RI Periode 2014 – 2019 |
“Saya akhirnya dipilih secara aklamasi. Wakilnya, Paula Berto dari Amerika Latin dan Osei Kyei-Mensah-Bonsu dari Ghana. Sekretaris GOPAC Oceania, John High dari Australia dan bendaharanya dari Karibia,” kata Fadli, Rabu malam (7/10/2015).
Dalam pertemuan GOPAC ke-VI di Yogyakarta yang berlangsung 6-8 Oktober 2015 ini Fadli menjadi orang Indonesia pertama memimpin Organisasi Parlemen Dunia Anti Korupsi. Fadli menggantikan Ricardo Garcia Cervantes dari Meksiko.
Terpilihnya Fadli dilakukan melalui sidang board meeting yang dihadiri oleh 5 perwakilan benua dan regional chapter seperti Afrika, Arab, Latin Amerika, South Asia, Oceania Karibia, North America. Pada sidang itu juga ditetapkan bendaharanya dari Karibia.
Fadli mengungkapkan pada pukul 08.00 WIB (Kamis,8/10) akan memimpin Eksekutif Meeting dalam kapasitasnya sebagai Presiden GOPAC. Selanjutnya pukul 09.00 WIB, dilakukan rapat pleno akhir termasuk pengumuman Presiden GOPAC yang sekaligus penutupan dan pembacaan deklarasi GOPAC ke-VI.
“Saya melihat ini adalah kerja berat. Pertama menyangkut reputasi internasional GOPAC yang sudah cukup bagus, standingnya di dunia internasional dan kesempatan pertama bagi orang Indonesia, buat saya ini suatu amanah yang berat," ujar dia.
Tugas itu menyangkut nama baik dan standing position dalam pemberantasan korupsi itu sendiri. Selain itu, dengan jabatan ini, dirinya juga mendorong anggota DPR RI untuk lebih berkiprah di dunia internasional.
“Sudah disepakati ini kerja bersama dan kami akan buat kantor perwakilan GOPAC di DPR sehingga jadi standing encourage bagi anggota DPR RI untuk lebih banyak masuk ke GOPAC,” sebut pria kelahiran 1 Juni 1971 itu.
Fadli tak berlebihan. Pasalnya, DPR dinilai salah satu lembaga terkorup oleh beberapa lembaga anti korupsi. Ini lantaran sering terjadi anggota DPR tersangkut kasus korupsi. Sebagai Presiden GOPAC Fadli dituntut membebaskan DPR dari kosupsi. Bisakah?(ts)