logo
×

Minggu, 25 Oktober 2015

Pol PP Cantik Renita Dewiva, SE, Atlet Paralayang Payakumbuh

Pol PP Cantik Renita Dewiva, SE, Atlet Paralayang Payakumbuh



NBCIndonesia.com - Siapa sangka staf Pemko Payakumbuh yang bekerja selaku staf di Polisi Pamong Praja ini mampu berprestasi nasional. Bahkan di iven beberapa waktu lalu, ”Nita” tahun 2015 keluar sebagai peringkat pertama dengan nilai terkecil Trip of Indonesia (TROI) seri-2 di Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Awal November mendatang akan mengikuti Trip Of Indonesia (TROI) Grand Final di Manado Sulawesi Utara.

”Saya akan berjuang sesulit dan seburuk apapun untuk menuju masa depan yang cerah.” Moto hidup sederhana, seorang gadis cantik, yang atlet paralayang atau aerosport Kota Payakumbuh. Nama lengkapnya Renita Dewiva, SE.

Renita Dewiva berpose sebelum terbang
Nita lahir di Payakumbuh 19 oktober 1990. Anak bungsu dua bersaudara ini, tinggal di Jalan Prof M Yamin no 47 B RT 002/RW 002 Kelurahan Padang Tiakar Hilir, Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh. Nita lulusan SMP 1 Payakumbuh, lalu SMA 1 Payakumbuh, S1 Ekonomi Manajemen di Universitas Negeri Padang dengan Index Prestasi Kumulatif 3,13.

Anak dari Herson Jamirin dan ibu Mitra Yersih SD tamat 2003, SMP 2006, SMA 2009, Kuliah BP 2009, tamat dan diwisuda Juli 2014. Setahun kuliah, Nita jatuh cinta dengan paralayang. Ia belajar paralayang sejak tahun 2010.

Jasa pelatih paralayang Dodo Koerdi tak akan pernah dilupakan Nita. Nita digembleng terbang bersama-sama anak-anak Dodo Koerdi.

”Nita dilatih terbang bersama si kembar Ana dan Ani yang anak Dodo Koerdi. Juga sama kakak si kembar, Rina. Tidak ada pembedaan kami berlatih. Kami sama-sama terbang sampai saat ini. Pak Dodo Nita dan anak-anaknya tidak ada membeda-bedakankan cara latihan. Bagi Pak Dodo sama saja,” ungkap Nita beberapa waktu lalu.

Keberhasilan Nita di paralayang ini diakui tidak lepas dari bimbingan Dodo Koerdi, sang maestro Paralayang di Sumbar. Soal pengalaman terbaik, diakuinya Nita saat pernah menjuarai beberapa iven paralayang di Indonesia.

”Dapat terbang di tempat-tempat paralayang yang ada di Indonesia serta juga dapat mengetahui beraneka ragam budaya yang ada di Indonesia,” ini pengalaman terbaik Nita hingga hari ini. Kalau pengalaman terburuknya, di paralayang di berbagai lokasi memang cuacanya berbeda-beda. Namun, hingga hari ini masih dilindungi Allah SWT. Saat terbang di berbagai lokasi itu, cuaca sangat mendukung.

PRESTASI

1. Tahun 2011 juara 2 Langkisau Cup di Pesisir selatan

2. Tahun 2012 medali perak Porprov XII di Lima Puluh Kota,

3. Tahun 2013 peringkat ke VI Open Turnamen Dandim Cup di Kota Solok

4. Tahun 2013 peringkat ke 17 Open Turnamen Festival Danau Toba di Sumatera Utara

5. Tahun 2013 juara 2 Open Turnamen di Kota ini Sawah Lunto

6. Tahun 2014 medali emas Porprov XIII di Damasraya

7. Tahun 2015 juara 2 Trip Of Indonesia (TROI) Seri 1 di Pesisir Selatan

8. Tahun 2015 juara ke 5 carnaval paralayang di Kabupaten Liama Puluh Kota 9.

9. Tahun 2015 peringkat pertama dengan nilai terkecil Trip Of Indonesia (TROI) seri 2 di Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

10. November awal bulan insyaalah juga akan mengikuti Trip Of Indonesia (TROI) Grand Final di Manado Sulawesi Utara. (so)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: