![]() |
Ilustrasi |
Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa pemadaman listrik di Kota Pekanbaru tiap daerahnya hanya terjadi 1 kali dalam sehari.
Namun demikian saat ini intensitas pemadaman lampu dalam sehari bisa mencapai empat kali, dengan durasi selama 2 jam setiap pemadaman.
Hal ini begitu mengganggu masyarakat karena masyarakat sekarang kebanyakan peralatan yang digunakan sehari-hari menggunakan energi listrik.
Yang sangat dirasakan kesulitan apabila sumur yang dimiliki masyarakat menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air. Yang mana saat ini kebanyakan perumahan menggunakan sumur bor.
Karena ini kebutuhan akan air masyarakat perumahan jadi sulit terpenuhi.
Selain itu seringnya intensitas pemadaman lampu ini bagi pengguna listrik yang membayar dengan sistem pascabayar bisa jadi lebih mahal.
Ini dikarenakan kebanyakan alat elektronik menyerap daya listrik yang besar ketika pertama kali dihidupkan.
Pemadaman listrik ini telah membuat masyarakat khususnya masyarakat Kota Pekanbaru menderita.
Sementara itu pihak penyedia energi dalam hal ini PLN hanya melontarkan alasan yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni debit air waduk koto panjang berkurang.
PLN tampak tidak segera berbenah dan memperbaiki diri atas permasalahan yang berlarut-larut ini.
Diharapkan pemerintah dapat mendesak pihak PLN untuk memperbaiki layanan yang buruk seperti ini. Sementara itu PLN juga diharapkan dapat melakukan langkah nyata penyelesaian masalah ini, sehingga masalah ini tidak berlarut dan terulang tiap tahunnya.(tp)