![]() |
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok beraktifitas di ruang kerjanya, Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, 21 November 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo |
“Sebagian besar pemecatannya karena (mereka pejabat eselon) memang 2015 menyusun anggarannya tuh enggak masuk akal. Terus dinasehatin bahwa ini kan sudah bukan jaman dulu lagi, tapi ngeyel gitu lho,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).
Namun Ahok menyebut ada pula yang masih dipertahankan baik pejabat eselon II setingkat kepala dinas. Karena masih banyak yang ternyata baru sadar bahwa anak buahnya memasukkan anggaran tanpa sepengetahuan mereka.
“Kan kepala dinas itu menyerahkan kepada bawahannya. Jadi begitu dalam pembahasan kepala dinas juga menyadari marahin anak buahnya gitu, ya kita pertahankan dulu,” tukasnya.
Namun Ahok tidak memberi ampun jika ternyata marah-marah kepala dinas ini hanya pura-pura belaka. “Kalau akhir tahun kelakuannya pura-pura ya akhir tahun mungkin tanggal 8 Januari kita akan bersihkan semua,” tukasnya.(SN)