logo
×

Kamis, 26 November 2015

Ini Perbedaan SBY dengan Jokowi saat Menerima Keluhan Rakyat

Ini Perbedaan SBY dengan Jokowi saat Menerima Keluhan Rakyat
SBY dan Jokowi. (setkab.go.id)
NBCIndonesia.com - Beragam cara dilakukan setiap presiden dalam menerima layanan aduan masyarakat terhadapnya. Ada yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter hingga dapat menghubungi langsung sang presiden lewat layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS).

Seperti yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan memberikan nomor khusus layanan pesan singkat (SMS) dan kotak pos berisi pengaduan dan kritik dari masyarakat. Nomor SMS itu adalah 9949 serta Kotak Pos 9949 Jakarta 10000.

Ketika itu, Presiden SBY mengatakan pesan singkat yang pertama masuk berisi tentang keluhan dan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi. Menurut dia, ada dua kategori pengaduan yang akan ditindaklanjuti.

Pertama mengenai korupsi, narkotik dan obat-obatan berbahaya (narkoba), serta tanggung jawab pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat. SBY juga meminta para pengirim SMS untuk mencantumkan identitas diri yang lengkap.

Lantas apa yang membuat beda dengan Presiden Joko Widodo dalam menampung aspirasi rakyat?

Presiden Joko Widodo membuka kanal baru bernama www.laporpresiden.org, untuk menampung aspirasi masyarakat dan menentukan kebijakan yang tepat. Jokowi yakin kanal baru ini akan melengkapi ruang untuk masyarakat yang ingin menyikapi berbagai kebijakan dan persoalan kepada pemerintah.

"Saudara-saudara, saya percaya masukan langsung saudara-saudara bermanfaat untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Oleh karena itu selain melalui Facebook dan Twitter saya, sekarang saya tambah sebuah kanal saluran komunikasi langsung hasil karya anak bangsa. Kanal tersebut adalah www.laporpresiden.org, kanal penyaluran laporan masyarakat yang dibuat dengan kreatif. Laporan saudara akan terlihat di kanal tersebut dan dapat ditanggapi oleh anggota masyarakat lain," kata Jokowi, seperti dikutip dari laman akun Facebook pribadinya, Minggu (12/7).

Jokowi berharap lewat kanal ini, dapat menerima banyak masukan dari masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat menanggapi masukan yang disampaikan oleh anggota masyarakat lainnya.

Jokowi mengatakan, setiap bulan seluruh masukan masyarakat itu akan dirangkum dan diceknya. Seluruh masukan akan menjadi bahan dan masukan bagi Jokowi untuk menentukan solusi serta melahirkan kebijakan yang selaras dengan kepentingan rakyat.

"Setiap bulan saya akan menerima rangkuman laporan untuk bahan masukan saya menentukan solusi serta melahirkan kebijakan yang selaras dengan kepentingan rakyat. Silakan manfaatkan kanal tersebut di samping kanal-kanal lain yang sudah ada. Mari terus bekerja dan mengawal pembangunan negara kita," kata Jokowi.

Sebelum membuka layanan kanal ini Jokowi terlebih dulu mempersilahkan masyarakat membuka layanan aduan lewat Facebook dan Twitter.(mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: