![]() |
Pesawat pengangkut satuan militer Rusia (Foto: Avioners.net) |
Yaalon menyebut pesawat jet tempur Rusia tersebut memasuki wilayah udara Israel sejauh 1,5 kilometer secara tidak sengaja. Pesawat tersebut langsung kembali menuju Suriah setelah diperingatkan oleh pihak Israel. Pria 65 tahun itu menyebut koordinasi yang baik dengan Rusia menghindarkan terjadinya kesalahpahaman yang berujung pada ditembak jatuhnya pesawat.
“Kami tahu Rusia sedang melancarkan serangan udara ke Suriah. Pesawat tersebut tidak bermaksud untuk menyerang Israel. Tidak perlu langsung ditembak jatuh meski pesawat tersebut secara sengaja melakukan kesalahan memasuki wilayah kami,” ujar Yaalon, seperti dikutip ABC News, Senin (30/11/2015).
Pernyataan Yaalon seakan menyindir apa yang dilakukan oleh Angkatan Udara Turki terhadap pesawat bomber Su-24 milik Rusia. Turki menuding pesawat bomber tersebut melanggar wilayah udara mereka. Perang kata-kata tercipta di antara kedua negara. Hubungan keduanya pun memanas akibat insiden tersebut.(Okz)