logo
×

Rabu, 02 Desember 2015

Bercanda Dengan Anak Kecil, Bupati Purwakarta Sampai Berkata Kasar

Bercanda Dengan Anak Kecil, Bupati Purwakarta Sampai Berkata Kasar
Bupati Dedi candai anak 15 tahun. ©2015 merdeka.com/bram salam
NBCIndonesia.com - Ujang Supriadi alias Aliandro (15), warga Kampung Baru, Desa Pucung, Kecamatan Kota Baru, Cikampek, Jawa Barat, adalah sosok anak yang belakangan ini muncul dan menghiasi sejumlah media, setelah candaan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi terhadap anak itu diunggah ke YouTube.

Dalam video itu, Dedi Mulyadi dianggap sebagai sosok yang berkata kasar dan tidak sepatutnya dilakukan terhadap anak seusia Ujang Supriadi.

Namun, Ujang Supriadi mengaku tidak mempermasalahkan tentang guyonan Bupati Dedi. Ujang yang didampingi nenek tercintanya Neri (68), menyatakan jika apa yang dilakukan Dedi Mulyadi saat itu adalah candaan di panggung, saat Dedi tengah mengisi salah satu acara Bobodoran (lawakan Sunda).

"Saya tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Pak Dedi, karena itu dilakukan saat acara Bobodoran di panggung," kata Ujang, Senin (30/11).

Bahkan Ujang mengaku, sebelum Bupati Dedi berkata kasar dalam guyonannya, dia terlebih dahulu berkata kasar dengan menggunakan bahasa binatang.

"Sebelum Pak Dedi guyon ke saya pakai bahasa sunda kasar, saya terlebih dahulu mengucapkan kata kasar," ujar Ujang.

Ujang justru berterima kasih atas apa yang dilakukan Dedi Mulyadi kepadanya. Sebab semenjak dia bertemu Dedi, dirinya banyak mengalami perubahan. Dari semula anak yang bandel dan selalu melawan pada sang nenek, kini telah berubah dan lebih menyayangi neneknya.

"Saya justru berterima kasih sama Pak Dedi. Karena sejak bertemu dan dinasihati saya bisa berubah, selain itu saya menganggap pak Dedi adalah Malaikat perubah Hidupku," imbuh Ujang.

Ujang juga mempermasalahkan pihak yang mempolitisir video guyonan dirinya dan Dedi Mulyadi. Padahal secara pribadi dia tidak mempermasalahkan sedikit pun candaan tersebut.

"Aneh saja, kalau candaan Pak Dedi jadi masalah," jelas Ujang

Sementara, menanggapi hal itu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku mengenal sosok Ujang. Menurut Dedi, anak tersebut diajak ikut nimbrung dalam acara Lawakan yang juga menghadirkan pelawak kondang Si Pohang. yang diadakan di wilayah Cikampek.

"Saya mengenal dia, dia pernah saya ajak untuk naik ke panggung ikut dalam acara lawakan pergelaran safari budaya," kata Dedi.

Dedi juga sempat melakukan interaktif dengan saling lempar candaan terhadap anak itu, namun Dedi menampik jika candaannya merupakan perlakukan kasar yang tidak sepatutnya dilakukan pada anak-anak.

"Itu kan candaan, harus dipahami karena konteksnya juga lain. Bukan acara serius, tapi lawakan," ungkap Dedi.

Menurut Dedi, Ujang juga merupakan anak yang cerdas dan sangat mumpuni untuk diajak becanda di panggung. Maka tak heran jika Dedi sangat tertarik untuk membawanya menjadi bagian dari grup lawakan yang diasuhnya, sekaligus sebagai lingkup seni budaya, Dangiang Galuh Pakuan.

"Kita akan asah terus kemampuan dalam melawaknya, nanti saya ajak untuk bergabung. Karena Ujang adalah sosok yang cerdas dalam mengemas candaan meski dengan kepolosannya," tambah Dedi.

Selain itu, atas dasar Ujang yang berasal dari keluarga ekonomi lemah, Dedi juga berkeinginan untuk menyekolahkan dan memberi pekerjaan. Karena selama ini dia yang menjadi tulang punggung keluarga, meski hanya dengan berjualan es dan kernet truk.

"Saya berniat menyekolahkan dan memberinya pekerjaan yang layak, agar dia bisa tetap membiayai hidup dan membantu menafkahi neneknya," pungkas Dedi sambil menahan tangis.(mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: