![]() |
Presiden Joko Widodo. [ANTARA/Widodo S. Jusuf] |
Menurutnya, sikap marah Presiden Jokowi merupakan reaksi yang logis untuk proses serta kelakuan MKD dalam mempertontonkan proses persidangan dugaan etik Ketua DPR RI Setya Novanto.
“Reaksi orang-orang dengan nurani bening pasti akan marah seperti Jokowi karena MKD dan Novanto telah melecehkan nurani dan mengabaikan kejujuran dengan menghindari publik ketika memutuskan nasib orang yang tengah berkomplot untuk memperkaya diri sendiri memanfaatkan jabatannya,” ujar Lucius kepada Beritasatu.com, Selasa (8/12).
Lucius mengaku bingung dengan anggota MKD yang memaknai sidang tertutup dan terbuka itu hanya pada urusan buka dan tutup pintu ruangan sidang semata. Menurutnya, terbuka dan tertutup yang diinginkan publik sesungguhnya menyangkut sesuatu yang substansial yakni kesediaan MKD untuk jujur pada kebenaran.
“Jika berbicara tentang sesuatu yang benar dan adil, apa salahnya jika rapat terbuka? Kejujuran dan keadilan itu milik siapapun manusia yang bermartabat,” tandasnya.
Masih kata dia, ketika mendadak MKD memutuskan menutup sidang yang memperdengarkan keterangan teradu Setya Novanto maka pasti ada masalah serius terkait kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
“Rapat tertutup yang diamini MKD menegaskan bahwa bukan hanya Novanto yang diduga bermasalah dengan kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Semua yang berada di dalam ruangan sidang harus dicurigai berkomplot dengan sesuatu yang nenentang nurani publik tentang kebenaran, keadilan, dan kejujura,” sindir Lucius.(SP)