![]() |
Sudirman Said bersaksi di sidang MKD. ©2015 NBCIndonesia/muhammad luthfi rahman |
Kali ini serangan dilontarkan oleh Ikatan Pemuda-Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) yang merasa Riza telah mencemarkan nama baik Sumatera Barat. IPPMI menuding Riza telah mengatakan kata-kata tidak pantas saat menggambarkan daerah tersebut.
"Dalam rekaman percakapan antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin, Riza telah menghina Sumatera Barat dengan menyebut kata 'provinsi Dajjal'," kata Ketua IPPMI Muhammad Rafik saat ditemui di Jakarta, Ahad (6/12).
Dalam rekaman suara dengan durasi hampir dua jam tersebut, IPPMI menuduh Riza telah menyinggung perasaan masyarakat Minang dengan menggunakan kata-kata Dajjal tersebut.
Sebagai catatan, dalam ajaran Islam Dajjal selalu diartikan sebagai nabi palsu atau dalam suatu hadis disebut bahwa Dajjal adalah sesosok makhluk buta sebelah mata dan membawa sesuatu seperti surga dan neraka.
Pengertian lain Dajjal adalah dia merupakan seorang tokoh yang akan datang jelang Hari Kiamat dan merupakan seseorang yang kafir serta membawa fitnah terbesar.
Dengan berbagai anggapan tersebut maka Rafik mewakili seluruh masyarakat Minang meminta agar Riza menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Riza harus meminta maaf dalam rapat adat yang diselenggarskan Adat Minangkabau yang khusus membahas perbuata Riza terhadap masyarakat Minangkabau," ujar Rafik.
Tak hanya itu, Rafik pun meminta Riza untuk mencabut perkataan mengenai Sumatera Barat tersebut sekaligus menyampaikan permintaan maaf melalui media massa yang ada di Indonesia.
IPPMI pun memberikan tenggat waktu 4x24 jam untuk Riza menindaklanjuti permintaan mereka. Seandainya permintaan tersebut tak dipedulikan maka IPPMI akan menempuh jalur hukum terhadap Riza.
"Jika tak ada tindak lanjut maka pada Kamis (10/12) atau Jumat (11/12) kami akan lapor ke Mabes Polri," katanya.(cnni)