
NBCIndonesia.com - Politisi PDIP dan juga anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menyebutkan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan adalah sosok mantan tentara yang hanya memperkaya diri lewat kekuasaan.
“Mana mungkin ada pensiunan tentara tiba-tiba menjadi pengusaha kaya raya. Luhut memang memanfaatkan jabatan untuk memperkaya dirinya,” katanya, pada diskusi publik bertajuk `Jokowi vs JK dalam Isu Reshuffle Kabinet Jilid II`, Jumat (8/1) di Jakarta.
Disikusi tersebut diselenggarakan lembaga kajian ekonomi dan politik, Institut Soekarno-Hatta (ISH) yang dipimpin mantan anggota DPR M Hatta Taliwang.
Selain Masinton, pembicara diskusi meliputi di antaranya Syahganda Nainggolan (Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle/SMC), Khatibul Umam Wiranu (anggota DPR Fraksi Partai Demokrat), Arief Poyuono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Imam Addaruqutni (tokoh muda Muhammadiyah/Sekjen Dewan Masjid Indonesia), Johan Silalahi (Negarawan Center), Adhie M Massardi (Gerakan Indonesia Bersih), serta Haris Rusly Moti (Petisi 28).
Diskusi ini mengundang para aktivis baik kepemudaan, mahasiswa, dan jaringan aktivis lainnya, termasuk dari kalangan mantan aktivis serta sejumlah tokoh nasional.
Menurut Masinton, perilaku model Luhut dalam memperkaya diri merupakan cara-cara lama, dan tidak lagi sesuai dalam era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.
Karenanya, ia meminta Luhut bertobat dan meneladani Jokowi yang tidak pernah memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis. “Lihat faktanya, anak Jokowi saja jual martabak,” tegasnya.
Pada bagian lain, Masinton mengecam Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sejauh ini menjadi biang KKN, sehingga keberadaannya hanya merusak citra Jokowi. (cj)