logo
×

Minggu, 07 Februari 2016

Cerita Prabowo Saat Ketum Gerindra Dihina dan Diboikot Media

Cerita Prabowo Saat Ketum Gerindra Dihina dan Diboikot Media

NBCIndonesia.com - HUT Partai Gerindra ke-8 membuat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto teringat kenangan saat pertama kali mendirikan partai.

Prabowo mengisahkan, saat itu Gerindra dipimpin Ketua Umum Partai Gerindra, (alm) Suhardi yang merupakan profesor di bidang pertanian

"Saya pernah dengar (Alm) Suhardi diejek-ejek, dimaki-maki. Bahkan seorang jenderal datang ke saya dan bilang, gimana Gerindra besar kalau ketua umumnya enggak bisa apa-apa, enggak bisa pidato. Ngertinya pohon doang," kata Prabowo saat pidato politik dalam rangka HUT Gerindra ke-8 di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (06/02/2016).

Tapi, ejekan dan makian kepada Suhardi dibuktikan Suhardi. Kata Prabowo, partai Gerindra saat ini partai yang patut diperhitungkan di kancah perpolitikan nasional.

"Profesor yang ahli pohon itu, yang mau datang ke DPC-DPC se-Indonesia, tidur di mobil, di rumah rakyat. Itulah ketua umum kita. Beliau berhasil membesarkan Partai Gerindra," ujar Prabowo.

Tak hanya itu saja, ejekan kepada kader-kader Partai Gerindra yang masih muda-muda pun diterima.

Tapi, kata Prabowo, kader-kader muda itulah yang mampu membesarkan partai. "Mereka yang muda-muda itu mendatangi pelosok-pelosok daerah seperti di Papua, Kalimantan, mereka menyambung nyawa untuk kebesaran partai," sebutnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengatakan, banyak tantangan saat mendirikan Gerindra. Termasuk diboikot media.

"Awal-awal kita ditertawakan, tapi kita yakin dan pemahaman kita ditangkap, dipahami oleh masyarakat walaupun kita diboikot media, diboikot dimana-mana, tapi kita bisa besar," pungkas Prabowo. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: