NBCIndonesia.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang hadir pada perayaan Tahun Baru Imlek Nasional mengajak seluruh umat Khonghucu untuk terus mendukung revolusi mental.
"Tema perayaan Imlek Nasional kali ini sangat menggugah. Di saat Pemerintah ingin melakukan perubahan mental, umat Khonghucu menekankan agar bersungguh-sungguh memperbarui diri," kata Lukman dalam Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2567 Kongzili Matakin di Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
Ia mengatakan hikmah perayaan Hari Raya Imlek yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan internalisasi ajaran kebajikan Khonghucu untuk menyelaraskan hidup, seperti berbakti pada orang tua dan guru, sopan-santun, hidup sederhana, mawas diri, dan malu untuk melanggar aturan dan budi pekerti yang masih harus terus dibudayakan.
Lukman juga mengatakan pada perayaan ke-17 Tahun Baru Imlek Nasional ini patut disyukuri bahwa kepedulian dan kesadaran umat Khonghucu dan etnis Tionghoa semakin kokoh dalam kebersamaan di antara kemajemukan berbangsa.
"Kemajemukan yang dilandasi kesadaran saling menghormati perbedaan menjadi kunci dari kebersamaan. Dan persaudaran berbangsa tidak boleh terganggu oleh perbedaan keyakinan," ujar Lukman.
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana mengatakan umat Khonghucu intinya ingin berkontribusi kepada bangsa dengan melakukan perubahan sebagai rakyat yang baru, dengan mendukung revolusi mental dan niat untuk membangun Indonesia lebih maju.
Karena itu, ia mengatakan Matakin mengambil tema seorang Junzi tidak pernah tidak berusaha bersungguh-sungguh. Maknanya, suatu harapan atau cita-cita dapat diwujudkan dengan kesadaran bahwa kesungguhan hati merupakan sikap yang harus dikedepankan.
Ribuan umat Khonghucu mengenakan baju bernuansa warna merah ikut hadir pada perayaan Hari Raya Imlek Nasional 2567 yang dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Selain Menteri Agama, turut pula hadir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dan perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya, menurut Uung, pada pagi hari umat Khonghucu telah mengikuti peribadatan di Klenteng Miao TMII, dan dilanjutkan dengan kegiatan bazar serta donor darah. Dan pada perayaan Hari Raya Imlek Nasional di Teater Tanah Airku dilakukan pencanangan Eco Rumah Ibadat yang menjadi bagian agenda Siaga Bumi sebagai tindak lanjut Paris Agreement. (ts)
