logo
×

Kamis, 25 Februari 2016

Ridwan Kamil Beberkan Kronologi Timnya Ditolak oleh Tri Rismaharini

Ridwan Kamil Beberkan Kronologi Timnya Ditolak oleh Tri Rismaharini

NBCIndonesia.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih memperpanjang kisruh ditolaknya rombongan studi banding timnya oleh Pemkot Surabaya. Menurutnya, kota yang dipimpin politikus PDIP Tri Rismaharini itu memang menolak 10 pejabat Pemkot Bandung yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial.

Ridwan, Kamis (25/02/2016), yang digadang-gadang bakal maju melawan Ahok di Pilgub DKI 2017 ini pun membeberkan kronologi penolakan tersebut.

Pada 15 Februari, pihak Pemkot Bandung melayangkan surat izin untuk studi banding. Jawaban dari Pemkot Surabaya diterima pada 17 Februari melalui sambungan telepon oleh Kepala Seksi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, atas nama Sigit. Sehari berikutnya, rombongan dari Bandung berangkat ke Surabaya.

Pada Jumat 19 Februari, perwakilan rombongan dari Bandung melakukaan koordinasi awal kepada Pemkot Kota Pahlawan. Pada pertemuan ini diperoleh informasi bahwa surat permohonan sudah diterima dan didisposisi oleh Rismaharini. Namun, pejabat pemkot Surabaya menyatakan tidak dapat melanjutkan disposisi untuk menerima kunjungan bawahan Ridwan Kamil tersebut.

Sedianya, tim pajak Kota Bandung ingin studi banding tentang ekstensifikasi penerimaan pajak kepada Pemkot Surabaya. Karena ditolak, akhirnya rombongan pejabat Pemkot Bandung secara mendadak melakukan komunikasi untuk studi banding ke kota terdekat, supaya perjalanan tidak sia-sia. Mereka kemudian diterima dengan baik oleh Pemkab Sidoarjo.

Berang anak buahnya ditolak, Ridwan Kamil berkicau di Twitter, Rabu (24/02/206). Cuitan Ridwan ini menuai tanggapan luas. Gubernur Jatim Soekarwo melalui akun twitternya meminta Ridwan mengklarifikasi pernyataannya supaya  tidak memunculkan persepsi negatif terhadap provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Pemkot Surabaya melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, berkilah bahwa mereka tidak menolak rombongan. Mereka hanya belum sempat membalas surat tersebut karena tengah sibuk dengan agenda internal. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: