NBCIndonesia.com - Seorang pengguna Facebook bernama Saidatul Nieshah Azhar, mengunggah sebuah video yang direkam oleh ayahnya, Azhar, yang mengklaim anggota Departemen Transportasi Jalan (JPJ) telah bertindak kurang ajar dengan merampas dan melemparkan teleponnya.
"JPJ kurang ajar! Banting handphone ayah aku," katanya di Facebook pada Senin (1/2/2016) pukul 12.18 waktu setempat, seperti dikutip dari thehypemedia.com.
Tidak dijelaskan penyebab pasti kejadian, Saidatul yang diberitahu oleh ayahnya itu mengatakan, pihak JPJ telah membuat operasi blokade jalan tanpa menggunakan kerucut lalu lintas (Traffic Cone) dan telah menahan mobil pengguna jalan raya sesuka hati mereka.
"Buat roadblock tak ada cone dan sesuka hati tahan orang. Mohon (videonya) viralkan!" katanya.
Video berdurasi 50 detik itu menunjukkan korban telah merekam secara dekat beberapa anggota RTD yang sedang bertugas.
Menurut Azhar, anggota JPJ terlibat telah memberikan panggilan kepadannya namun tidak diungkapkan apa kesalahan dirinya.
"(Su) Dah dekat 20 buah mobil, mobil aku saja yang ditahan tetapi mobil yang lain tidak ditahan. Dia (JPJ) kata 'Mr tolong tahanlah,'. Inilah pejabat dia," katanya sebelum teleponnya dirampas dan dihempaskan ke tepi jalan oleh petugas JPJ terlibat.
Setelah kekasaran petugas JPJ itu, Azhar berencana membuat laporan polisi.
Postingan ini pun menuai banyak komentar dari netizen, yang sebagian besar menyayangkan tindakan si petugas karena terlalu kasar dalam menghadapi suatu permasalahan.
Akun Khairuddin Ccb menyebut "Mmg jpj skrg kurang ajar,,, cabut unifrom 2 klau brni,,, jlan 2 bapak dia pnya ken .."
Namun ada pula yang coba bersikap netral dengan tidak membenarkan atau membela siapapun, seperti yang dilontarkan oleh Aidateddy Bo Ba Bon
"Paman ini emosional sebab dapat surat panggilan, tapi orang lain tidak. Mendapatkan apapun emosi ketika jawaban jpj karyawan bahwa tidak ada budaya. Anaknya salah kan petugas ni 100 % tidak bisa melakukan hal-hal baik. Karena tidak ini etika. Ketika ia hanya bisa tersenyum dan tenang paman yang turun. Jelaskn baik-baik,"
"Kesimpulan, tidak ada siapa pun yang benar di video ini. Paman ni sangat emosi, jpj resmi pun emosi seseorang hingga seseorang melempar ponsel. Itu aksi masih salah. Jadi tidak perlu ada yang dibela. Keduanya tetap salah. Dan jpj harus mengambil tindakan pada orang. Ayo kirim konseling." tulisnya. (tn/youtube)