
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi enteng saran Wakil Gubernut DKI Djarot Syaiful Hidyat, yang meminta kantor TemanAhok tidak menempati aset Pemprov. Menurutnya, jika TemanAhok diminta pindah, PDIP juga harus pindah dari 6 aset Pemrov yang sudah ditempati bahkan sejak 2003.
"Kalau Pak Djarot ini merasa etika yang dilanggar, kalau gitu Pak Djarot suruh kantor PAC PDIP pindah dulu dong kalau etika. Etika kan perasaan kalau aturan enggak ada dilanggar," kata Ahok usai meresmikan kantor Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).
Lebih lanjut, Ahok tidak terlalu ambil pusing permintaan sejumlah pihak, salah satunya Djarot yang meminta kantor TemanAhok di Pejaten, Jakarta Selatan untuk pindah. Menurutnya tidak ada salahnya orang memberi saran.
Namun, lanjutnya, jika penggunaan lahan Pemprov dianggap melanggar etika, seharusnya apa yang dilakukan partai yang juga menyewa lahan Pemprov lebih parah dari yang dilakukan TemanAhok. Menurutnya, TemanAhok menyewa lahan dari pihak swasta, PT Griya Berlian. Sedangkan partai menyewa langsung dari Pemprov.
"Kalau gitu, kantor partai juga suruh pindah dong kalau saran etika. Malahan itu lebih parah. Kantor partai sewa langsung dari pemda."
Sebelumnya, Djarot meminta kantor TemanAhok untuk pindah. Menurutnya, akan lebih jika TemanAhok menempati tempat lain untuk kegiatan yang berhibungan dengan DKI Jakarya.
"Saran saya, sebaiknya (TemanAhok) cari yang lain yang lebih netral, jangan dipakai untuk politik, tetapi secara aturan boleh. Kenapa sih, memang enggak ada yang lain?" ujar Djarot di Balai Kota, Senin (21/3).(mdk)