NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memutuskan maju lewat jalur independen di Pilgub DKI 2017. Untuk itu, ia meminta temanAhok, relawan yang mengusungnya memverifikasi 770.867 KTP yang telah dikumpulkan.
Ahok tidak menargetkan temanAhok dapat mengumpulkan KTP sebanyak saat dirinya belum memilih bakal cawagub. Ahok sendiri diketahui menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk maju Pilgub DKI.
"Kalau memang temanAhok enggak mampu, saya mau maksa gimana? Tergantung warga DKI, kan temanAhok enggak bisa orang maksa-maksa isi KTP," kata Ahok usai meresmikan RPTRA di Jakarta Barat, Kamis (10/3).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, ia tidak terlalu ambil pusing soal pengumpulan KTP. Jika syarat pengumpulan dari KPUD tidak terkumpul, dirinya tidak akan maju dalam pilgub.
"Ya udah lah, pokoknya saya cuma konsentrasi saja sekarang memberesi anggaran APBD 2016 perubahan harus bagus. Yang 2017 harus bagus," jelasnya.
Sebelumnya, Ahok memberi deadline kepada Teman Ahok untuk segera memverifikasi ulang 770.867 KTP dukungan hingga Juni 2016 ini. Jika tidak, Heru pasti tak bisa dicalonkan dan Ahok sendiri bakal tak diusung oleh parpol.
"Kalau sampai Juni enggak signifikan, ya mohon maaf, Heru tak bisa berhenti, saya pun di ujung tanduk nih. Kalau partai marah, artinya partainya gak calonkan saya," tukas Ahok di Balai Kota, Senin (7/3).(mdk)