
NBCIndonesia.com - Bagi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono, maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI 2017 di ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta, penuh risiko.
Pasalnya, ia harus melepas (mundur) dari kemeja PNS, yang selama ini melekat di tubuhnya.
Risiko itu, pun diambil oleh mantan Wali Kota Jakarta Utara tersebut.
Termasuk jika nantinya ia bersama Basuki Tjahaja Purnama tidak terpilih pada ajang Pilgub DKI 2017. Ia mengaku sudah menyiapkan langkahnya.
"Saya yakin dengan kemampuan saya. Kalau kalah, ya saya berwirausaha, atau teman-teman saya yang di luar negeri, siap pekerjakan saya," kata Heru ketika dihubungi, Rabu (9/3/2016).
Hal itu tidak hanya omong belaka. Pasalnya, setelah relawan Teman Ahok mendeklrasikan untuk mengusk Ahok - Heru.
"Katanya, pak heru maju terus. Kalo memang kemungkinan terburuk terjadi, mereka garansi, akan hire, jangan takut," katanya.
Beberapa bidang yang ditawarkan adalah antara lain perusahaan perpajakan dan keuangan. Karena itu, ia sudah siap menerima tersebut.
"Teman-teman saya dari luar negeri, sama dan Whatsapp saya. Dari Belanda dan Jerman. Katanya jika memang terjadi yang tidak diingink, silakan gabung dengan mereka. Saya siap tinggalkan Indonesia. Untuk nanti di perusahaan mereka," katanya. (tn)