NBCIndonesia.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution melihat penguatan rupiah terjadi belakangan ini lantaran banyak dana mengalir ke Indonesia. Pemilik modal melihat prospek investasi di Indonesia membaik.
"Secara global kecenderungan malah tingkat bunga diturunkan oleh negara-negara maju. Indonesia walaupun turun, masih relatif tinggi dan pertumbuhan ekonomi mulai membaik kembali. Sehingga para pemilik dana menganggap investasi di Indonesia itu menjanjikan. Kalau masuk uangnya kesini kan rupiah menguat," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (4/3).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 13.152 per USD, hari ini. Rupiah sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 13.090 per USD.
Menurut Darmin, pihaknya bakal mendorong modal asing yang masuk ke Indonesia tak hanya mengalir ke surat berharga atau portofolio. Tetapi juga mengalir ke sektor riil.
Dengan begitu ekonomi Indonesia diyakini tak akan merosot tajam. Jika, bank sentral Amerika Serikat kembali menaikkan suku bunga acuan.
"Kalau Amerika mau menaikkan, orang sudah menghitung. Tidak banyak dampaknya."(mdk)