
NBCIndonesia.com - DPP Hanura diingatkan untuk tidak gegabah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan.
Pasalnya, keputusan tersebut bisa memecah suara kader, terutama yang selama ini tak setuju dengan keputusan mendukung Ahok.
"Hanura harus hati-hati ambil keputusan. Karena mendukung Ahok tanpa musyawarah yang matang bisa memecah suara kader," kata Pengamat Komumikasi Politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing saat dihubungi, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Selain itu, menurut Emrus, pecahnya suara kader juga bisa merembet pada perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang.
Jika sudah demikian, maka kursi di DPRD DKI Jakarta terancam merosot pada Pileg mendatang.
Emrus menambahkan, kalaupun akhirnya Hanura bersikeras mendukung Ahok, tentu hal ini bisa memperkuat posisi pria asal Belitung Timur itu.
"Otomatis Ahok makin kuat kalau Hanura mendukungnya. Apalagi Hanura punya 10 kursi di DPRD," ujar Emrus.
Ahok sebelumnya yakin akan mendapatkan dukungan dari Partai Hanura dalam Pilkada DKI 2017. Dia mengaku kenal baik dengan sang Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.(ts)