
NBCIndonesia.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi membahas isu toleransi beragama dan peran perempuan dalam kunjungan bilateralnya di Ibu Kota Yordania pada Sabtu 12 Maret 2016.
Kedua isu sosial itu dibahas bersama dengan Ketua Persahabatan Parlemen Indonesia-Yordania, Madallah Tarawneh di Wisma Duta Besar RI di Amman.
“Seperti Indonesia yang lebih dari 90% populasinya beragama Islam, toleransi terhadap perbedaan beragama di Yordania sangat tinggi” ujar Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut, sebagaimana disunting dari siaran pers yang diterima Okezone, Minggu (13/3/2016).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut ialah Ketua Komisi I DPR- RI, Mahfudz Siddiq. Di mana Retno juga tak lupa menemui para diaspora Indonesia di Yordania, yang terdiri dari kalangan pelajar, pekerja profesional serta mereka yang mencari penghidupan di sektor informal.
Selain menyoroti isu sosial yang melekat pada kedua negara, Indonesia juga mengangkat soal perjanjian kerja sama ekonomi dengan Yordania.
Menlu RI menyampaikan tujuan kunjungannya ke Amman serta merta untuk menegaskan kepada pemerintah Yordania betapa pemerintah Indonesia memiliki perhatian yang besar untuk mendorong diplomasi ekonomi di Kawasan Timur Tengah dan Afrika.
“Saya harap teman teman di Yordania baik diplomat, pelajar, professional dan diaspora lndonesia lainnya terus mencari peluang pasar bagi produk Indonesia, karena kita sangat mampu menyuplai produk-produk yang dibutuhkan oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika, termasuk Yordania,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Retno juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Menlu Yordania Nasser Judeh dan Perdana Menteri Yordania Abdullah Ensour pada Minggu (13/3/2016).(ok)