logo
×

Senin, 14 Maret 2016

Ini Asal Muasal Kekayaan Menteri Amran Hingga Mencapai Rp 330 Miliar

Ini Asal Muasal Kekayaan Menteri Amran Hingga Mencapai Rp 330 Miliar

NBCIndonesia.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap daftar kekayaan yang dimiliki anggota Kabinet Kerja. Data tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang telah diserahkan sejak 2014 lalu, setelah para menteri Jokowi resmi menduduki jabatan di pemerintahan pusat.

Dilansir dari laman acch.kpk.go.id, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berada di tingkat teratas dalam hal kekayaan. Amran memiliki kekayaan sebesar Rp 330.800.543.325 dan USD 4342. Angka tersebut terdiri dari Harta Tak Bergerak berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 5.574.197.000.

Tak hanya itu, Amran juga tercatat memiliki tiga mobil mewah berupa Hummer, Toyota Fortuner dan Toyota Camry serta sebuah Toyota Innova yang jumlahnya mencapai Rp 2.620.320.000. Angka tersebut belum termasuk Surat Berharga, nilainya pun mencapai Rp 137.573.386.994.

Dari mana asal kekayaannya?

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (14/3), sebelum menduduki kursi Menteri Pertanian di Kabinet Kerja, Menteri Amran dikenal sebagai pengusaha di bidang pertanian dan agrikultural. Di usianya yang masih muda, dia berhasil mendirikan perusahaan sendiri, dan kemudian berkembang menjadi grup besar, yakni Tiran Group.

Tiran Group ini memiliki banyak unit usaha, khususnya di bidang pertanian dan pertambangan, di antaranya tambang nikel, emas, perkebunan sawit, SPBU, distributor semen, pestisida hingga unilever. Lewat usahanya itu, Amran mendapatkan omset hingga Rp 500 miliar per tahun, angka itu belum termasuk asetnya yang mencapai Rp 1 triliun.

Ayah empat anak ini telah mengantongi surat izin tetap pestisida Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian pada 2011 lalu. Kemudian surat izin tetap pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian tahun 2012, surat izin tetap pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian tahun 2012, dan Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri Kehakiman tahun 2014.

Berkat kerja kerasnya, dia berhasil menyelesaikan Program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin pada 2012 lalu. Bahkan, pernah menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007 dan Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.(mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: