
NBCIndonesia.com - Elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus berupaya membongkar siapa saja pengusaha yang berada di belakang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal itu menjadi bukti bahwa PDIP mengetahui patgulipat yang dilakukan cukong Ahok dan Ahok sendiri.
Sinyalemen itu dilontarkan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (17/03). “Saat ini PDIP sudah mengetahui kelakukan busuk Ahok, yang hanya patuh pada cukong. Berpihak pada rakyat hanya omong kosong,” tegas Muhammad Huda.
Huda menegaskan, PDIP menilai karakter Ahok yang oportunis akan merugikan partai politik. “Ahok itu karakternya cari untung sendiri. Dia bukan seorang ideolog, tetapi pedagang politik yang cari keuntungan untuk diri dan kelompoknya terutama cukong-cukong,” jelas Huda.
Selain itu, Huda mengungkapkan, saat ini ada upaya penggiringan opini untuk mencitrakan Ahok itu baik bahkan bukan koruptor. “Kasus Sumber Waras, istri Ahok yang memimpin rapat, itu contoh nyata penyalahgunaan kekuasaan oleh Ahok,” papar Huda.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut relawan bayaran pendukung Ahok, “Teman Ahok”, dibekingi 5 (lima) cukong besar untuk mengumpulkan KTP secara massif.
“Kami kagum sponsornya luar biasa. Saya dengar ada lima konglomerat (cukong, red) di belakang Ahok. Ya sponsornya kuat,” kata Hendrawan di Gedung DPR RI (16/03).
Tak hanya itu, anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan para cukong tersebut kini telah mengalihkan dukungannya ke pada jalur independen, dibandingkan jalur partai politik. “Ya sekarang konglomerat-konglomerat memilih individu untuk didukung besar-besaran, kalau tadinya kan ke parpol,” ujar Hendrawan.
Hendrawan pun menegaskan cukong-cukong itu langsung membiayai booth-booth Teman Ahok di beberapa mal di Jakarta. “Ya dari sponsor tidak independen. Bagaimana booth di mal-mal itu begitu hebat formulirnya. itu kalau gak ada sponsor, dari mana duitnya? dari langit?” tegas Hendrawan.(it)