
NBCIndonesia.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) mencibir pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lewat jalur independen. Langkah Ahok itu merupakan ancaman hebat terhadap dunia politik di Indonesia.
Partai berlambang banteng itu tak segan-segan menyebut langkah Ahok adalah upaya pelemahan yang sengaja dilakukan agar publik tidak percaya terhadap partai politik (deparpolisasi).
"Jadi kita membahas banyak salah satunya deparpolisasi, itu yang harus kita sikapi," ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (08/03/2016).
Pras mengatakan, deparpolisasi merupakan hal yang paling tajam dibahas saat pertemuan antara dirinya, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di kediaman Teuku Umar, semalam.
Selain itu sambungnya, pembahasan lain tak lebih soal dinamika politik yang bergulir di Jakarta. "Soal Pemilukada kita enggak khawatir lah, yang paling menakutkan itu deparpolisasi. Bayangkan dulu soal adanya bom bali, aksi teror, dan masalah nasional lainnya, ini ada satu lagi nih namanya deparpolisasi," terang Pras.
Ahok memastikan akan maju dalam pertarungan Pilgub DKI lewat jalur independen dengan dukungan relawan "Teman Ahok". Relawan berhasil menggumpulkan 700 ribu copy KTP sebagai syarat pendaftaran Ahok untuk melenggang di Pemilukada DKI.
Jumlah KTP itu telah melampaui batas syarat yang dipasang Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebesar 532 ribu KTP untuk seorang calon independen mendaftarkan namanya. (rn)