
NBCIndonesia.com - Ketua DPP PDI-P Andres Huga Pereira mengaku, gerah dengan sikap Ahok yang selalu melecehkan peran partai politik.
Baginya, silakan saja mantan politikus Partai Gerindra dan Golkar itu maju melalui jalur independen pada Pilgub DKI 15 Februari 2017.
"Itu hak Ahok maju independen. Andai saja Ahok kader PDI-P pasti akan dikenai sanksi," kata Andres, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Ditegaskan dia, dengan 22 kursi di DPRD DKI, PDI-P bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Dengan demikian, kata Andres, kalau Ahok ingin diusung lewat partai, maka dia harus mengikuti aturan main PDI-P.
"Ahok, jangan atur-atur partai seenaknya," tegas Andres dengan nada tinggi.
Sebelumnya, cagub petahana Ahok menyatakan tidak mau ambil pusing siapa kandidat partai politik yang menjadi rivalnya.
Bahkan, dia juga mengaku siap head to head dengan Sandiaga Uno.
"Nggak apa, lebih cepat satu putaran," kata Ahok di Balai Kota. Kamis (3/3/2016) kemarin.
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, dirinya sudah bulat maju jalur perseorangan. Mei 2016 akan mendeklarasikan diri sebagai cagub secara resmi.
"Jalur independen, bukan partai politik. Tidak menutup kemungkinan minggu depan atau dua minggu lagi (deklarasi)," katanya,
Lebih lanjut dijelaskannya, deklarasi jalur independen itu dilakukannya jika parpol tidak mau mendukung. Baginya, dukungan teman Ahok sudah sangat cukup dengan pengisian formulir.
"Sudah putuskan kalau partai nggak mau dukung, Teman Ahok bisa isi," katanya. (ts)