NBCIndonesia.com - Kaharuddin (30), warga Desa Manuba, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru yang mengantongi Kartu Indonesia Sehat (KIS) tak mendapa pelayanan Badan Penyelenggara Jasa Kesehatan (BPJS), Selasa (29/3/2016).
Kahar yang dilarikan ke RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare menderita luka akibat terkena parang di bagian tangan. Namun, KIS yang ia miliki tak bisa banyak membantu.
“Katanya tidak sesuai dengan data KTP dan KIS sehingga diminta untuk mengurus sudah keterangan dari desa/kelurahan tempat saya berdomisili,” jelasnya.
Karena harus secepatnya mendapat perawatan, dirinya mengaku terpaksa meminta perawatan secepatnya tanpa tahu apakah biaya perawatan nantinya bisa diklaim ke pihak BPJS.
“Saya sih berharap bisa diklaim BPJS karena kalau lewat pasien umum pasti sangat memberatkan bagi kami sebagai penerima KIS,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bangsal Anggrek tempat pasien dirawat di RSUD Andi Makkasau, Hasnaeni mengungkapkan, pelayanan tetap diberikan untuk pasien tetapi klaimnya kemungkinan dimasukkan dalam jalur umum.
“Pasien diberikan waktu 2×24 jam untuk mengurus administrasi, lewat dari itu akan dikenakan biaya umum karena BPJS tidak memberikan konfirmasi mengenai klaim pasien tersebut,” jelasnya.
Pasien sendiri masuk pada Senin dini hari tetapi hingga selasa proses penyelesaian administrasi dari BPJS belum rampung. “Intinya lewat 2×24 jam sudah tidak bisa diklaim BPJS,” katanya.
Sementara itu pihak BPJS yang berusaha dikonfirmasi melalui Kepala Unit Pendaftaran dan Pengaduan Ade Eka Saputra tak memberi respon. Saat dihubungi via selulernya, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban. (rk)
