
NBCIndonesia.com - Persaingan antar kandidat calon presiden Amerika Serikat menjadi semakin kotor pekan ini. Dua calon terkuat dari Partai Republik yakni Donald Trump dan Ted Cruz, saling menyerang istri masing-masing.
Semua bermula pekan lalu, ketika komite pemilih independen yang mendukung Cruz menyebar foto bugil Melania Trump, istri raja kasino itu. Foto dari sesi pemotretan bersama majalah GQ diharapkan pendukung Cruz bisa membuat pemilih yang taat beragama, terutama penganut Mormon, mengalihkan dukungan dari Trump.
Saat tahu istrinya yang mantan model diseret-seret, Trump mengamuk. Dia bersumpah membalas ulah pendukung Cruz. "Hati-hati Ted, aku bisa juga melibatkan istrimu," tulis Trump melalui akun Twitternya, seperti dilansir USA Today, Sabtu (26/3).
Janji itu dibuktikkan oleh Trump, ketika kemarin dia mengunggah foto Heidi Cruz sedang meringis disandingkan dengan foto istrinya Melania.

Serangan Donald Trump terhadap istri Ted Cruz (c) 2016 Merdeka.com
Olok-olok Trump ini tujuannya ingin menyatakan bahwa istri Cruz jauh lebih jelek dibanding istrinya. Tak hanya itu, muncul artikel Tabloid National Inquirer yang menuding Cruz selingkuh.
Cruz mengamuk atas serangan personial itu. Dia menyebut Trump dan tim suksesnya kampungan serta pengecut.
"Jika Trump adalah seorang lelaki sejati, dia akan enyah dan tak lagi mengganggu istri saya," kata Cruz dalam jumpa pers kemarin sore waktu setempat.
"Rakyat Amerika tidak akan suka dengan calon presiden yang senang melecehkan perempuan," kata Cruz, balik menyerang Trump.
Olok-olok Trump kepada Heidi Cruz adalah insiden kesekian kalinya sang calon presiden itu terhadap perempuan. Pengusaha tajir ini pernah melecehkan pembawa acara Fox News, Megyn Kelly serta menyerang bakal capres Republik, Carly Fiorina.
Sejauh ini, Donald Trump masih unggul dalam pemilihan internal Partai Republik dengan 739 delegasi. Sedangkan Senator Cruz menguntit di posisi kedua dengan 465 dukungan. Pada Juli mendatang, partai berhaluan konservatif itu akan menggelar konvensi untuk menentukan siapa yang menantang calon partai demokrat dalam pemilu presiden AS pada November mendatang.(mdk)