NBCIndonesia.com - Di dunia maya sedang beredar foto spanduk ajakan agar tidak meninggalkan shalat berjamaah dengan bahasa yang cukup gaul, namun penuh sindiran terutama untuk warga yang gemar ke warkop alias warung kopi. Yang bikin kagum, spanduk itu dibuat oleh Polsek Kuta Alam, Aceh.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh Afdhal Kesuma, seorang netizen yang berdomisili di Banda Aceh, Senin (14/12/2015) lalu.
"Pak polisi kita pake pendekatan yang sangat elegan. Salut dengan idenya," tulis Afdhal mengomentari foto spanduk tersebut.
Dalam spanduk bernuansa coklat muda itu, tertulis ajakan shalat dalam warna merah yang pastinya bikin siapa pun yang membaca akan tersenyum.
"Duduk di warung kopi berjam-jam bisa.... Shalat 5 menit aja susah.... Bekal apa yang mau dibawa di akhirat, apa kopi? Apa nggak Ngeriiiii...."
Demikian bunyi spanduk yang dikeluarkan oleh Kepolisian RI Daerah Aceh, Resort Kota Banda Aceh, Sektor Kuta Alam tersebut.
Ini sebagai bentuk sindiran kepada warga yang senang berlama-lama duduk di warung kopi namun enggan meluangkan waktu ke mesjid untuk melakukan shalat.
Seperti diketahui, Aceh adalah provinsi penghasil kopi yang cukup terkenal di seluruh dunia. Warung kopi tumbuh bak jamur di musim hujan, sehingga banyak masyarakat yang menghabiskan waktu duduk di warung kopi.
Pengguna media sosial menanggapi positif spanduk tersebut yang menunjukkan kepedulian polisi tidak hanya pada masalah keamanan dan lalu lintas semata.
"Polisi yang mengajak untuk ketaatan kepada ALLAH, Subhanallah," tulis seorang netizen.
"Kira-kira apa ya yang menyebabkan sholat 5 menit aja itu susah? Ngopi nikmat? Sholat nikmat? Ngopi sambil ngobrol sama manusia nikmat? Sholat sambil munajat sama Alloh nikmat?" komentar Fiqri Chilman.
Kota Banda Aceh sendiri sedang menggiatkan program shalat lima waktu berjamaah yang diprakarsai oleh Walikota Illiza Saaduddin Djamal. Hampir semua dinas dan instansi pemerintahan diminta ikut menyukseskan program tersebut. (goriau)