
NBCIndonesia.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku berang dengan tindakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BAP) atau Ahok melibatkan 400 personel Tentara Nasional Indonesa (TNI) dalam penggusuran warga Pasar Ikan, Luar Batang, Jakarta Utara.
Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak tepat dan telah menciderai keadilan serta kemanusiaan yang tertuang dalam Pancasila sebagai pedoman Bangsa Indonesia.
"Tidak tepat. TNI jangan diajak yang begini-begini. TNI itu tentara rakyat, kita punya Pancasila. Pakai cara kemanusiaan, dialog, persuasif, itu kan rakyat juga, masyarakat kita juga," tegas Zulkifli dalam diskusi di Padang, Sumatera Barat, Senin (11/4/2016).
Untuk itu, Ketua Umum PAN ini meminta agar pihak Pemprov DKI Jakarta tidak lagi menggunakan cara represif dalam penggusuran dengan cara mengerahkan TNI.
"Tidak boleh represif. Tadi saya sepintas (baca berita) lihat ibu-ibu sampai disemprot gas air mata, sangat tidak tepat, itu ibu-ibu," ujarnya. (ts)