
NBCIndonesia.com - Wasekjen DPP PKB Daniel Johan menilai bahwa yang berhak menyebut data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ngaco atau tidak benar soal adanya kerugian keuangan daerah sebesar 191 miliar hanyalah pengadilan.
Jadi tidak boleh, ujar Daniel, seorang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan data BPK ngaco.
"Biar para ahli (pengadilan) buktikan siapa ngaco. Kalau hasil audit berdasar data Pemprov dan BPK, audit udah sesuai aturan Undang-undang, ngaco dimananya? Berarti semua audit BPK terhadap lembaga negara ngaco semua dong," kata Daniel kepada TeropongSenayan, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Diberitakan sebelumnya, saat tiba di KPK Ahok membawa setumpuk dokumen terkait pembelian lahan Sumber Waras dan ia pun menyebut data dari BPK RI soal kerugian keuangan daerah ngaco alias tidak benar, karena berbeda dengan data yang ia punya.
"Sekarang saya pengin tahu KPK mau nanya apa, orang jelas BPK-nya ngaco begitu kok," ujar Ahok di KPK. (ts)