NBCIndonesia.com - Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjend TNI (purn) Suryo Prabowo mengingatkan adanya pihak-pihak tertentu yang menggunakan cara komunis untuk memecah kekuatan lawan di Pilkada DKI 2017.
Pernyataan Suryo Prabowo di akun Facebook itu menyikapi tersebarnya isu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko yang bakal mencalonkan diri di Pilgub DKI 2017. Prabowo melampirkan pernyataan Moeldoko yang tidak pernah menyatakan akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“AGIPROP (agitasi & propaganda) adalah cara klasik yang digunakan komunis untuk memecah kekuatan lawan politiknya,” ungkap Prabowo.
Terkait hal itu, Prabowo meminta rakyat Jakarta untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh upaya pecah belah dalam menghadapi penguasa yang zalim dan tiran.
“Tetap kompak dan fokus melawan kezoliman penguasa di Jakarta ini dan jangan mau dipecah-belah, serta mengamini penindasan rakyat miskin yang dilakukan oleh pemerintahan tiran. Mari bung rebut kembali,” tulis Suryo Prabowo.
Belakangan, di media sosial seperti Facebook, Twitter beredar foto Jenderal Moeldoko yang dikatakan mau mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. (it)
