logo
×

Rabu, 27 April 2016

Waduh! Petisi Capai 1000 Pendukung, Ustadzah Oki Dituduh Lakukan Pembohongan Publik

Waduh! Petisi Capai 1000 Pendukung, Ustadzah Oki Dituduh Lakukan Pembohongan Publik

NBCIndonesia.com - Beberapa waktu terakhir ini nama Oki Setiana Dewi banyak menjadi pembicaraan. Pasalnya muncul petisi penolakan tayangan ustadzah Oki Setiana Dewi. Petisi online tersebut termuat di laman change.org. Dalam petisi tersebut salah satunya Oki disebut telah melakukan pembohongan publik dan dinilai tidak pantas menyandang gelar ustadzah.

“Stop tayangan yang menayangkan Oki Setiana Dewi dengan penyebutan gelar Ustadzah. Oki melakukan pembohongan publik tentang short course (kuliah) lewat jalur mustami’ dan masuk kelas persiapan bahasa di Universitas Ummul Quro. Oki Setiana Dewi tidak pernah kuliah di sana,” demikian sebagian yang tertulis dalam petisi tersebut.

Oki juga disebut belum fasih dalam melafalkan hadist dan ayat-ayat Al-Qur’an yang disampaikan dalam setiap kajiannya. Tak hanya itu, dalam petisi tersebut juga dituliskan jika Oki kerap meminta fasilitas mewah dan tarif yang tinggi setiap kali akan ceramah off air.

Netizen juga memberikan komentar pada penampilan Oki di layar kaca yang kerap bersikap riya’ dengan memamerkan hal-hal yang bersifat duniawi. Hal tersebut dinilai bertolak belakang dengan gelar ustadzah yang disandangnya.


Oki sendiri hingga kini belum memberikan komentar terkait hal tersebut. Namun sebelumnya ia sempat membantah jika dirinya minta dipanggil ustadzah.

“Mau panggil saya adik silakan, kakak, teteh, mba, nama saya atau apapun silakan. Toh itu hanya panggilan dari manusia. Saya hanya fokus terus memperbaiki diri saya dalam segala hal,” ujar Oki

Petisi ini ditujukan kepada empat pihak: 
instagram.com/okisetianadewi, 
instagram.com/islamituindahttv, 
https://uqu.edu.sa/ (Universitas Ummul Quro Mekah), 
instagram.com/curahanhatiperempuanttv.

Kami mengakses halaman "Stop Tayangan Ustadzah Abal Abal Oki Setiana Dewi" pada Rabu (27/4) pukul 11.35 WIB, petisi ini sudah mendapat 1181 pendukung, sementara tertulis bahwa petisi dimulai tiga hari yang lalu. (sdm)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: