
NBCIndonesia.com - Orang tua tersangka pembunuhan Eno Fahrihah, karyawati PT Polyta Global Mandiri (PGM) yang ditemukan tewas dengan kemaluan tertusuk gagang cangkul, tak menyangka anaknya melakukan tindakan pembunuhan biadab terhadap Eno.
Hal itu terkuak setelah tim penyidik gabungan Subdit Jatanras dan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya memanggil para orang tua tersangka.
"Tentunya keluarga kita panggil termasuk orangtua tersangka terkaget dan terheran-heran. Mengapa anaknya bisa berbuat tindakan sekeji itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/05/2016).
Dari penuturan sementara, otak pelaku pembunuhan terhadap Eno ialah pacarnya berinisial RA. Motifnya, RA mengajak Eno bercinta, namun ditolak.
"Dari penuturan tersangka pertama ini motifnya asmara," tandas Awi.
Secara sadar, kepada penyidik, RA juga mengaku mengenal Eno. Namun perkenalan itu belum berlangsung lama.
"Sementara yang bersangkutan almarhum kenal, yang bersangkutan umur berbeda, memang lebih muda ya ini. Baru SMP tersangka pertama ini," jelas Awi. (rn)