NBCIndonesia.com - Penggiat budaya Melayu Geisz Chalifah berang pada Komisionir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, terkait dengan pernyatannya soal korupsi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bila menjadi pejabat.
Menurut Geisz menghukum individu yang terlibat korupsi tak serta merta mengeneralisasi dan menghakimi institusi. Pernyataan Saut pun bernuansa menista lembaga eksternal mahasiswa.
"Tudingan Saut bahwa HMI melahirkan koruptor sangat tidak tepat dan jauh dari etika seorang pejabat publik yang selayaknya mengedepankan kepatutan," kata Geisz kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 7/5).
Sebagai alumni HMI, Geisz pun menyatakan protes keras. Ia meminta komisioner KPK Saut Situmorang untuk meminta maaf pada HMI dan umat Islam, sekaligus menarik kembali ucapannya.
"Kami tak di-training dalam LK 1 untuk menjadi koruptor melainkan untuk melawan koruptor di negeri ini. Ada banyak pemahaman religius yang kami dapatkan dalam training LK 1 HMI terutama dalam membangun keadilan sosial ditengah masyarakat," demikian Geisz Chalifah. (rmol)