Foto-foto itu kian mengundang kehebohan karena lokasinya di sebuah bangunan yang mirip dengan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Para remaja itu berpose dengan menunggangi kepala patung Pahlawan Revolusi.
Polda Metro Jaya sudah memastikan lokasi foto para remaja alay itu bukan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Belakangan diketahui bahwa lokasi para remaja alay itu berpose adalah di Tugu Letda Sujono di Perkebunan PTPN III, Kebun Bandar Betsi, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Tapi memang ada perbedaan mencolok antara lokasi remaja-remaja alay itu berswa-foto dengan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Apa saja itu?
Yang kedua, arah kepala Burung Garuda di kedua monumen itu juga berbeda. Untuk kepala Burung Garuda di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya menoleh ke kanan. Sedangkan di Tugu Letda Sujono, kepala Burung Garuda justru mendongak ke depan.
Ketiga adalah jumlah patungnya. Di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya ada tujuh patung Pahlawan Revolusi di bidang yang sama.
Sedangkan jumlah patung Pahlawan Revolusi yang dijadikan lokasi para alay berpose ada delapan. Bahkan ada satu patung yang posisinya terpisah dan berada di depan patung-patung lainnya.
Keempat, perbedaan yang juga mencolok adalah ketinggian dinding yang menjadi latar patung Pahlawan Revolusi. Dinding background Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya jauh lebih tinggi dibandingkan di Tugu Letda Sujono.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan foto yang diunggah pemilik akun Fani Canali di Facebook, terlihat setidaknya delapan remaja memanjat bangunan mirip Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Tidak sekadar memanjat, sebagian di antara mereka bahkan ada yang menunggangi kepala patung Pahlawan Revolusi.
Sembari memasang wajah bermain-main, pose mereka diabadikan dalam sederet foto. Karenanya sempat muncul dugaan lokasi foto itu ada di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. (jpnn)
