logo
×

Sabtu, 21 Mei 2016

Sambangi Keluarga Eno Farihah, Menteri Khofifah Disambut Teriakan "Hukum Mati!"

Sambangi Keluarga Eno Farihah, Menteri Khofifah Disambut Teriakan "Hukum Mati!"

NBCIndonesia.com - Puluhan warga berteriak 'Hukum Mati!' berkali-kali saat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tiba di rumah keluarga korban pembunuhan sadis karyawati pabrik, Eno Farihah (18). Tak hanya bersuara, beberapa warga juga membawa spanduk dan papan tulis yang bertuliskan, 'Kami Keluarganya Alm. Eno Farihah Menuntut Para Pelaku Hukuman Mati" dan "Stop Kekerasan Pada Kaum Hawa".

Eno Farihah, 19 tahun, adalah karyawati pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Ia menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Eno ditemukan tewas di mes karyawan PT Poly Global Mandiri, Desa Jati Mulia, Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat, 13 Mei 2016. Polisi menetapkan tiga orang tersangka atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut, yakni Rakhmat Arifin alias Alif, 24 tahun, Imam Hapriadi (20), dan siswa SMP berinisial RA (15).

Khofifah tiba di Jalan Puser, RT 12 RW 3, Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Lebak Wangi, Serang, itu pukul 19.30 WIB. Sambil diiringi warga, Khofifah berjalan menuju kediaman Eno dan menyalami keluarga sambil memberikan ucapan sungkawa.

"Bapak dan ibu, hari ini merupakan hari ketujuh kita semua ditinggalkan oleh ananda Eno Farihah. Ini adalah panggilan yang Allah berikan kepada hamba yang dicintai," kata Khofifah kepada keluarga korban pada Jumat 20 Mei 2016.

Khofifah mengatakan, Eno adalah anak yang salehah. Hal itu dinilai Khofifah dari kepedulian Eno yang tetap ingin membantu keuangan keluarganya di semasa hidupnya. "Hasil kerja Eno itu dibagi ke adik-adiknya karena ingin membantu keluarganya," ujar Khofifah.

Dalam kunjungannya itu, Khofifah memimpin doa tahlilan untuk mendoakan arwah Eno. Terlihat Khofifah sampai meneteskan air mata saat mengucapkan doa. Ia berharap Eno bisa dikumpulkan oleh-Nya dengan orang orang yang saleh, serta salehah. "Semoga selalu menjadi kebanggaan kedua orang tua," kata Khofifah.

Tak lama kemudian, Khofifah ditemani keluarga Eno, menaburkan bunga di makam karyawati pabrik itu yang letaknya sekitar 50 meter dari kediaman Eno. Di akhir kunjungannya, Khofifah memberikan uang sebesar Rp 15 juta sebagai rasa belasungkawa kepada keluarga korban. "Itu bukan santunan, tapi rasa kami berduka, serta rasa kami berbelasungkawa pada keluarga almarhumah, karena masih ada tahlil dan lain-lain," ujar Khofifah. (tp)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: