logo
×

Sabtu, 21 Mei 2016

Ucapan Loyalis Ahok Sangat Kasar, Ratna Sarumpaet Curhat

Ucapan Loyalis Ahok Sangat Kasar, Ratna Sarumpaet Curhat

Nusanews.com - Kebiasaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melontarkan ucapan kasar, rupanya diikuti para pendukungnya. Para loyalis Ahok selalu menyerang lawan politik Ahok dengan menggunakan kata-kata sangat kasar.

Para loyalis Ahok, tak segan-segan melontarkan kritikan, hinaan, cercaan, dan ejekan dengan menggunakan kalimat sadistis. Ucapan mereka mirip-mirip dengan bahasa Ahok yang gemar melontarkan kalimat kasar.

Hinaan, ejekan dan cercaan kasar dari para loyalis Ahok di media sosial, membuat aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ratna Sarumpaet prihatin. Ratna Sarumpaet sempat curhat karena instagram pribadinya dipenuhi hujatan dan hinaan dari loyalis Ahok.

“Pagi ini, saya kembali PRIHATIN membaca respon2 yang kasar dan tidak berdasar, BERISI hinaan/ejekan/kata2 tidak pantas. Tak pernah terbayangkan serangan2 seperti itu akan mengepung IG karena saya selalu mengira warga IG memiliki tingkat intelektualitas yg baik,” imbuh Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet dibully loyalis Ahok lantaran memperjuangkan nasib warga Pasar Ikan Penjaringan yang telah digusur Pemrov DKI Jakarta atas perintah Ahok. Ratna juga dikenal sebagai orang yang paling getol mengkritik Ahok.

Belum lama ini, Ratna Sarumpaet mengunggah foto-foto kondisi terakhir di Pasar Ikan yang digusur Ahok. Menurut dia, selama satu bulan terakhir, banyak pihak yang memberikan bantuan kepada pengungsi warga Pasar Ikan. Mereka prihatin melihat para pengungsi, sehingga memberikan bantuan tenda, bangun mushalla, dan WC.

“Tidak semua tenda dari 11 tenda yg berdiri disana (Pasar Ikan) dari Prabowo seperti diberitakan sebagai alasan Ahok akan membongkar tenda2 itu, tapi ada juga dari NU, MUI, ILLUNI UI, Gerakan Buruh, Jaya Suprana & Masyarakat Tionghoa, dll dan warga itu hanya akan hidup disana sampai gugatan mereka atas Pemda/Ahok turun,” tambah Ratna.

Ratna Sarumpaet menegaskan, meski dirinya dibully, dicaci dan dihina loyalis Ahok, dia tidak akan pernah berhenti menyampaikan kebenaran.

“Itu tidak akan menghentikan saya menyampaikan kebenaran. Saya dan aktivis2 berbagai LSM ada di Pasar Pagi sejak sebelum penggusuran terjadi. Kami tahu bagaimana Pemda memperlakukan warga dengan cara2 seperti di jaman perang. Tidak ada dialog,” imbuhnya.
Dikatakan Ratna, amplop-amplop berisi uang sogokan sejuta dan dua juta, sebagai uang tebusan kunci rusunawa keluar masuk pintu rumah warga Pasar Ikan, sebelum terjadi penggusuran.

“Mereka berhasil menyogok seratusan warga yg statusnya di Pasar Ikan sebagai PENGONTRAK. Selebihnya, yg sekarang tinggal di bawah tenda2 seperti di gambar masih 390 KK atau sekitar 1200 lebih warga,” tambah Ratna Sarumpaet.

Jumlah itu terus bertambah karna warga yang di rusunawa balik ke tempat mereka semua. Mereka bilang: “Kondisi rusunawa tak seindah yg dipromosikan Pemda DKI”.

“Terakhir, saya meminta warga Jakarta yg ada di IG terutama pendukung Ahok mau TURUN KE PASAR IKAN, dan menjadi saksi mata. God bless Jakarta, God bless Indonesia, God bless you all,” tandas Ratna Sarumpaet. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: