logo
×

Kamis, 02 Juni 2016

Dapat Nilai Jelek, Mahasiswa Tembak Dosen

Dapat Nilai Jelek, Mahasiswa Tembak Dosen

Nusanews.com - Mahasiswa Universitas California di Los Angeles (UCLA) menembak seorang profesor teknik mesin yang memberinya nilai jelek. Ia kemudian menembak dirinya sendiri dan dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) Charlie Beck membenarkan bahwa seorang pria menembak satu orang dan kemudian menembak dirinya sendiri di gedung teknik pada Rabu (01/06/2016). Polisi menemukan sebuah pistol di tempat kejadian.

"Tidak ada tersangka yang berkeliaran dan tidak ada ancaman lebih lanjut di kampus UCLA," kata Beck kepada para wartawan.

Media lokal dan Associated Press mengidentifikasi korban sebagai William S. Klug, yang merupakan ayah dua anak.

Penembakan tersebut sempat menggemparkan warga ketika sekitar 200 polisi mendekati lokasi untuk mengantisipasi bahwa penembak masih aktif sementara para pejabat universitas memerintahkan agar tidak ada yang diizinkan keluar masuk wilayah kampus.

Sekitar dua jam setelah suara tembakan pertama terdengar, Beck mengumumkan bahwa ancaman telah berakhir.

Setelah beberapa jam yang diliputi ketegangan, para pejabat universitas mengumumkan bahwa kelas-kelas perkuliahan akan kembali diselenggarakan pada Kamis.

Setidaknya tiga blok jalanan yang mengarah ke kampus pada Rabu dipenuhi puluhan kendaraan tanggap darurat. Petugas-petugas dengan menenteng senapan serta mengenakan rompi dan helm antipeluru terlihat mengepung daerah tersebut.

Satu mobil lapisbaja terlihat diparkir di tengah-tengah sebuah persimpangan jalan sementara helikopter-helikopter juga terus berputar di atas.

UCLA, yang memiliki lebih dari 43.000 mahasiswa, berada di daerah Westwood, Los Angeles, dan merupakan salah satu kampus ternama dalam sistem University of California, yang dikenal karena program olahraganya.

"Tidak bisa dipercaya bahwa (insiden) ini terjadi di UCLA," kata Sam Zheng (38 tahun), peneliti yang sedang bekerja di gedung teknik pada saat penembakan terjadi. "Saya hanya ingin (cepat) pulang ke rumah. Saya tidak mau berada di sini." (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: