logo
×

Minggu, 26 Juni 2016

Mengenal URL, Anjing yang Bisa Temukan Flashdisk Berisi Video Porno

Mengenal URL, Anjing yang Bisa Temukan Flashdisk Berisi Video Porno

Nusanews.com - Peredaran konten pornografi anak-anak di bawah umur diperhatikan serius oleh pemerintah Amerika. Uniknya, untuk menghentikan peredaran pornografi anak, kepolisian Amerika merekrut seekor anjing. Apa hubungannya?

Kepolisian negara bagian Utah melatih seekor anjing berjenis Labrador bernama URL (dibaca 'erl') untuk menemukan media penyimpanan digital. Untuk melakukan ini, URL dilatih mengenali bau zat kimia dari hard disk, flash disk, atau kartu microSD selama 22 minggu. Selama itu, URL diberi makan bila berhasil menemukan media penyimpanan digital yang sengaja disembunyikan oleh pelatihnya.

ilustrasi pornografi anak Dailymail.co.uk

URL yang diberi gelar anjing 'porno' ini rencananya segera bekerja dengan FBI dan banyak lembaga pemerintah lain. Harapannya, URL bisa membantu menemukan media penyimpanan digital berisikan konten pornografi anak yang disembunyikan oleh tersangka pedofilia.

Saat dilatih oleh Kepolisian Connecticut, URL mampu mengendus sebuah flash disk yang ditempatkan dalam sebuah kotak dalam rak meja hingga brankas besi. "Jika benda itu memiliki kartu memori, URL bisa menemukannya," tegas Detektif Adam Houston dari Akademi Kepolisian Connecticut.ilustrasi pornografi anak Dailymail.co.uk
URL yang diberi gelar anjing 'porno' ini rencananya segera bekerja dengan FBI dan banyak lembaga pemerintah lain. Harapannya, URL bisa membantu menemukan media penyimpanan digital berisikan konten pornografi anak yang disembunyikan oleh tersangka pedofilia.

Saat dilatih oleh Kepolisian Connecticut, URL mampu mengendus sebuah flash disk yang ditempatkan dalam sebuah kotak dalam rak meja hingga brankas besi. "Jika benda itu memiliki kartu memori, URL bisa menemukannya," tegas Detektif Adam Houston dari Akademi Kepolisian Connecticut. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: