
Nusanews.com - Pemerintah Mesir melarang sebuah iklan susu formula bagi bayi lantaran iklan itu dianggap menjurus pornografi, merendahkan kaum perempuan, dan bahkan bisa mengarah pelecehan seksual.
Dalam tayangan di televisi, susu bayi merek Juhayna itu memperlihatkan tiga balita sedang duduk dan membandingkan susu formula dalam kemasan dengan air susu ibu. Seorang balita menanyakan kepada temannya yang sedang menangis,"Kamu kenapa menangis?" Yang ditanya menjawab, "Aku ingin dondoo. Aku tak bisa melupakan dondoo," yang dia maksud adalah payudara ibunya. Temannya itu kemudian mengatakan,"Kamu tidak akan pernah melupakan dondoo." Karena masih saja menangis balita itu akhirnya diejek oleh teman-teman sebayanya karena tidak mau minum susu formula dalam kemasan dan dianggap kurang jantan.
"Dondoo" tidak punya arti dalam bahasa Arab dan hanya kata bikinan yang dipakai dalam ikla itu untuk merujuk pada payudara wanita.
Surat kabar the Washington Post melaporkan, Rabu (15/6), Badan Perlindungan Konsumen (CPA) Mesir dua hari lalu mengumumkan akan melarang iklan itu dan beberapa iklan lain yang dianggap "merusak martabat, melecehkan tradisi, dan moral secara umum." Menurut CPA jika perusahaan-perusahaan itu tidak menghentikan penayangan iklan-iklan itu dalam 24 jam maka mereka akan diadili.
CPA tahun lalu sudah melarang iklan tayang saat di bulan suci Ramadan. Tahun lalu CPA melarang iklan keripik kentang yang dianggap bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga. (mdk)