
Nusanews.com - Hasil dari pertemuan antara KPK denga Komisi III DPR RI yang membuat para pakar hukum kaget dengan pernyataan KPK jika tidak diketemukan adanya unsur pelanggaran hukum dalam kasus pembelian tanah di Yayasan Rumah Sakut Sumber Waras.
Akibatnya kemarahan masyarakat ditunjukkan dalam sebuah hestek #PeoplePowerForNKRI, dimulai oleh keinginan Narliswandi Piliang alias Iwan Piliang, untuk melaksanakan gerakan kekuatan rakyat menghentikan sikap KPK melindungi Ahok dari kasus Sumber Waras.
“Pemantik people power sdh digesek kpk di dpr mari siapkan diri pls (please) dm,” tulis @IwanPiliang7
Dan salah satu akun milik @jalu_jazz memulainya dengan hestek #PeoplePowerForNKRI dan masih terus berlanjut hingga tulisan ini diturunkan.
Bahkan dukungan untuk gerakan people power ini dijanjikan oleh Iwan Piliang dalam waktu dekat, walaupun masih dalam suasana Ramadhan.
Sementara Yulianus “Ongen Drone” Paonganan juga berjanji akan ikut turun dengan membawa pasukannya berjumlah 17 ribu orang. Ongen sendiri memang dikenal memiliki pasukan setia, terbukti ketika masih dalam masa persidangan selalu saja hadir untuk berorasi memberikan dukungan kepada Ongen akibat kasus #PapaDoyanLo**e.
“Kami dukung, kami akan ikut turun dengan pasukan kami dari Laskar Bugis Makassar (LBM-red),” ujar Yakub A. Arupalakka, sekretaris Jenderal LBM, ketika dikonfirmasi oleh pembawaberita.com, namun Yakub meminta maaf karena tidak memiliki akun twitter dan meminta kepada pembawaberita.com agar disampaikan kepada Iwan.
Iwan Piliang meminta kepada ormas dan anggotanya jika ingin ikut agar mengenakan baju khusus dan akan diberitahukan selanjutnya, jika bersedia bisa melakukan delivery message melalui akun twitternya @IwanPiliang7.
Yakub juga mengatakan jika sudah saatnya untuk menggerakkan rakyat yang lebih besar, karena negara memang sudah kritis, “persoalan impor, persoalan utang yang sudah semakin membengkak, dan belum lagi yang lainnya, semuanya semakin memperlihatkan jika pemerintahan saat ini sudah tidak becus urus negara,” ujar Yakub dengan nada tinggi.
Sementara itu Presiden Gerakan Pribumi Indonesia, Bastian P. Simanjuntak juga tidak ingin ketinggalan, dan menyatakan akan ikut turun dan bersedia bersama dengan lainnya.
“Kalau memang akan turun, kami akan ikut dengan anggota kami dan memang sudah saatnya rezim ini harus diperingatkan, jika rakyat pribumi sudah bosan dengan semua pencitraan,” ujar Bastian. (pb)