
Nusanews.com - Pemikir Islam Ustadz Haikal Hassan prihatin dengan media massa liberal yang terus menyerang Islam dan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tak hanya media liberal, Islam juga diserang melalui sosial media.
“Islam diserang melalui fb (facebook-red), tw (twitter-red), ig (instagram-red), media. Lawan dengan fb, tw, ig, media. Semoga mrk berani menyerang dengan golok, palu, arit,” tegas Haikal Hassan melalui akun Twitter @haikal_hassan.
Menurut Haikal, media telah memoles parpol yang mendukung kesewenangan dan keangkuhan. “Kematian nurani. Itu kata yg tepat bagi parpol biadab yg dukung kesewangan & keangkuhan. Lalu dipoles media laknat. Klop tuk hancurkan NKRI,” tulis @haikal_hassan.
Haikal Hassan meyakini, pengiringan opini yang berupaya menyembunyikan kebenaran, akan berakhir. “Terlalu banyak jatuh korban akibat pelintiran berita. Kalian sembunyikan kebenaran dan giring opini. Sebentar lagi akhir dr kebiadaban ini,” tegas @haikal_hassan.
Diberitakan sebelumnya, massa Front Pembela Islam (FPI) menggelar demonstrasi di kantor Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (16/06).
FPI menilai, media grup Kompas telah menyebarkan berita negatif terkait razia dan penyitaan makanan dagangan warung Tegal milik Saeni di Kota Serang, Banten.
Selain demonstrasi, perwakilan FPI juga ingin bertemu perwakilan redaksi Kompas untuk memberikan penjelasan secara langsung mengenai latar belakang pemberitaan razia warung makan di Kota Serang. (it)