Nusanews.com - Aktivis Ratna Sarumpaet meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus sadar dengan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menyatakan ada kerugian negara dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Presiden itu dapat laporan dari BPK, dia (Presiden) kan ada orang-orang hukum di sekelilingnya. Kalaupun enggak ada kan tinggal nyari saja," ucap Ratna saat ditemui di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
Ia pun menuding Presiden Jokowi yang melindungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait banyaknya kasus yang menjerat selain kasus Sumber Waras.
"Dia (Presiden Jokowi) juga dengar ada konflik ketika ini terjadi dan dia diam saja, menurut saya dia sudah melindungi Ahok dalam kasus ini," paparnya.
Lanjutnya, presiden harus serius dalam menangani kasus tersebut. Jangan hanya lakukan pencitraan demi meraih suara pada pemilu 2019 mendatang.
"Jangan main-main loh, saya ingatkan itu presiden apapun yang sedang dia lakukan sekarang, kita lihat kegiatan presiden ini masih pencitraan 2019," ucapnya.
Ratna pun menggunakan istilah mercusuar untuk memantau yang tengah disiapkan presiden. Menurutnya tidak ada gunanya, yang dibutuhkan rakyat hanya keadilan.
"Bikin mercusuar disana sini, enggak akan ada gunanya, rakyat itu butuh penegakan hukum," pungkasnya. (ok)
